Keraton Kasepuhan Cirebon, Ketika 3 Agama Dan 3 Budaya Melebur

Keraton Kasepuhan Cirebon yang terletak di kota Cirebon, Jawa Barat adalah salah satu tempat wisata indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Karena objek wisata yang satu ini memiliki sejarah yang panjang dan unik. Menurut cerita, bangunan ini terbentuk oleh berbagai perpaduan budaya dan agama. Ada tiga unsur budaya dan tiga unsur agama didalamnya, yaitu budaya Jawa, Tiongkok, Eropa dan perpaduan antara agama Hindu, Islam dan Buddha.

Kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon

Perpaduan ini terlihat jika Anda menyusuri seluruh bangunan keraton. Pernak-pernik dan juga kerangka bangunan ini masih sangat kental dengan budaya-budaya tersebut. Tentu hal inilah yang menjadi daya tarik Keraton Kasepuhan Cirebon ini dibandingkan dengan keraton lainnya yang ada di Indonesia. Selain bangunan keraton, disekelilingnya juga terdapat sebuah masjid megah yang merupakan hasil karya para wali pada zaman itu. Kemudian, di depannya terdapat alun-alun yang dulunya bernama Alun-alun Sangkala Buana. Di tempat ini dulu para prajurit keraton melakukan latihan yang rutin dilakukan pada hari sabtu atau zaman dahulu disebut dengan istilah Saptonan. Selain itu di tempat ini juga dulu dijadikan sebagai tempat menghukum rakyat yang melanggar aturan

Berbagai Unsur Keraton Kasepuhan Cirebon

Unsur Hindu yang kental terlihat dari kerangka bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon itu sendiri, yaitu temboknya yang menggunakan bata merah dan berbentuk gapura yang serupa dengan bangunan Hindu lainnya. Di sisi lain, adanya pendopo-pendopo kecil dan juga Siti Hinggil tentunya melambangkan arsitektur bangunan Jawa. Dinding dengan keramik dan mempunyai dua corak adalah representasi dari budaya Eropa dan Tiongkok. Kemudian di kompleks tengah keraton tepatnya di taman bundaran Dewanduru kita bisa menjumpai wujud Lembu Nandu yang merupakan unsur Hindu dan juga sebuah meriam dari Eropa yang dihadiahkan oleh Thomas Stanford Raffles
Kereta kencana Singa Barong tentu menjadi sebuah aset berharga bagi Keraton Kasepuhan Cirebon ini karena benda kuno ini sangatlah jelas menggambarkan berbagai unsur budaya dan agama. Menurut seorang pemandu wisata di keraton kesepuhan cirebon, kereta kencana Singa Barong ini adalah desain kereta yang melambangkan persahabatan antar agama. Di bagian depan kereta ini terdapat wujud sebuah hewan yang melambangkan gabungan tiga jenis hewan sekaligus, yaitu garuda, naga dan gajah. Garudan bersayap adalah lambang Islam, Buddha diwakili oleh naga dan belalai gajah merupakan lambang dari agama Hindu

Menurut sejarah, keraron ini tepatnya dibangun oleh Pangeran Walang Sungsang atau dikenal dengan nama Cakrabuana tepatnya pada tahun 1430. Sebelumnya, nama kota Caruban lebih dikenal oleh masyarakat luas yang akhirnya berubah menjadi nama Cirebon. Di kompleks keraton juga terdapat sebuah Sumur Kejayaan yang pada zaman dulu dipakai untuk berbagai macam ritual. Selain itu masih banyak lagi benda-benda kuno tersimpan pada keraton ini seperti lukisan Prabu Siliwangi, ukiran Kama Sutra, gamelan kuno dan masih banyak lagi. Menarik bukan untuk mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon?

Demikian ulasan yang dapat disampaikan dalam blog https://travelsentry.blogspot.com/ semoga memberi anda informasi yang bermanfaat.
Previous Post
Next Post

0 comments: